Properti text-transform memperhatikan peraturan khusus untuk setiap bahasa, seperti:

  • Dalam bahasa daerah Turki, seperti bahasa Turki (tr), bahasa Azerbaijan (az), Tatar Krimean (crh), Tatar Volga (tt), dan bahasa Bashkir (ba), terdapat dua macam i, yaitu dengan dan tanpa titik, dan dua pasangan huruf: i/İ and ı/I.
  • Dalam bahasa Jerman (de), huruf besar ß menjadi SS.
  • Dalam bahasa Belanda (nl), dwihuruf ij diubah menjadi IJ, bahkan dengan pilihan text-transform: capitalize, yang seharusnya hanya mengubah huruf pertama dari kata menjadi huruf besar.
  • Dalam bahasa Yunani (el), huruf vokal kehilangan aksen saat semua huruf dalam kata adalah huruf besar (ά/Α), kecuali untuk huruf eta disjungtif (ή/Ή). Diftong dengan aksen pada huruf vokal pertama dihilangkan dan mendapat diaeresis pada huruf vokal kedua (άι/ΑΪ).
  • Dalam bahasa Yunani (el), huruf sigma kecil mempunyai dua bentuk: σ dan ς. ς digunakan hanya saat sigma terdapat di akhir kata. Sewaktu menerapkan text-transform: lowercase kepada huruf sigma besar (Σ), peramban perlu memilih huruf kecil yang tepat berdasarkan konteksnya.
  • Dalam bahasa Irlandia (ga), huruf pendahulu tertentu tetap menjadi huruf kecil saat dasar awal dikapitalkan, contohnya text-transform: uppercase akan mengubah ar aon tslí menjadi AR AON tSLÍ dan bukan menjadi seperti yang dikira orang  AR AON TSLÍ (hanya Firefox).  Pada beberapa kasus, garis-sambung juga dihilangkan saat pengubahan menjadi huruf besar: an t-uisce berubah menjadi AN tUISCE (dan garis-sambung ditambahkan kembali saat dilakukan text-transform: lowercase)

text satu

jkljljlk

text 2

kljlkjk